Sugi Agung

Tangguhnya pelabuhan rasa hatimu utk ditaklukan 

Kokohnya kepribadianmu utk memilih sang pemilik hati 

Begitu bnyk kumbng2 maya yg kuasa suguhkan gemercik materialistis 

Namun kesemuanya engkau acuhkan 

Diam seribu basa 

Engkau tak mau andil dan rasai 

Jauh kesemuanya itu andai kuukur dgn rentangnya waktu 

Lama pula semua kutepikan andai aku kan hentikan bergulirnya roda hati pencarian 

Dimensi ruang yg nyata 

Namun angin rasa tiupkan dalam celah2 naluriku 

Itu mampu sibakan tirai pundi2 dua rasa hati 
yg serupa merasai 

Masih terngiang ditelingaku saat rasamu engkau nyatakan lewat suaramu 

Kuhayayalkan segala rasaku tuk wujudkan fatamorganamu 

Mengucap cerita manja nan indah 


Kunikmati seakan engkau menjelma 

Sampaikan rasa 

Nyata suguhkan cinta 

Panggilkan keputusan hatiku 

Serukan gema2 tembang hati ini 

Damaikan jiwaku yg merindui 

Musnahkan kepenatan menoreh tali kasih 

Lembaran file hatiku tertulis 

Tinta - tinta kemesraanmu 

Aku yg terpesona 


By. A Ayank Nackumi

Laju sang waktu terus berlalu 
Namun tidak demikian dengan hatiku 

Seperti halnya rasa ini padamu 
Masih tetap utuh ku jaga selalu 

Kau sangsikan esok takan ada benderang 
Kau ragukan mata hari tak datang 

Apa kabar sayangku...
Lama nian tiadamu berlalu meninggalkanku
Kebekuan hati seakan ada saat kau tiada
Kehawatiran menjadi ketika dirimu belum kembali
Isak hati ini lirih enggan sekalipun terhenti...
Banyak cerita disini sejak kau pergi
Diantara ribuan ego ego bertopeng
Jutaan manusia yang buta mata hati
Barisan penggunjing yang merugi
Tak lagi sadari kodratnya sebagai insanni...
Namun aku sadari untuk apa kubuang waktu
Aku mengerti tak perlu menguras energi
Bersusah payah menjelaskan sebenarnya
Toh kemampuan mengerti pun tak ia miliki...
Manusiawi rasanya rasa itu menyelinap hati
Bukan masalah kecenderungan rasa dirasa
Namun jangan jadikan rasa itu keegoan
Yang menelantarkan kesudut kenaifan...
Namun untukmu aku berpesan...
Dekatkan rasamu untuk lebih merasa
Eratkan tulusmu tuk bisa memahami
Dan sejajarkan hatimu hatiku
Agar tiada lagi satu perbedaan...
Karna kau kini yang kunanti
Kau jua yang ku ingini
Dan kini kau pun kembali
Dalam palung hati...
Terimakasihku untukmu yang sejenak pergi...
Walau sejenak tiadamu seakan jadikan aku mati suri...

Aku coba mengerti pun memahami
Walu risau selalu datang menghampiri
Kegundahan tak lekang dalam benak
Untukmu selalu kubelajar bijak..

Aku tersenyum walau pekat memayungi langit hati
Gelap yang menjadi menuntun kehawatiranku
Tak terpikir apa yang ada dalam benakmu
Ketika jarak masih membayangi dua hati
Adakah disana rasa yang tak pernah mati
Seperti degub jantungku yang tak pernah henti..

Maafkan aku sedikit waktu mampu kuberi
Bukan aku mampu menghapus bayang rindu
Namun aku takut caraku salah
Menjadikan dirimu terbelenggu waktu..

Tetaplah kau tersenyum indah semampumu
Dijauhmu ada kerinduaku menantimu
Hingga kau dan aku mengerti
Rasa ini tak bisa berpaling kelain hati..

"Miss U"

By. A Ayank Nackumi

Apa kabar sayangku... Lama nian tiadamu berlalu meninggalkanku Kebekuan hati seakan ada saat kau tiada Kehawatiran menjadi ketika dirimu belum kembali Isak hati ini lirih enggan sekalipun terhenti... Banyak cerita disini sejak kau pergi Diantara ribuan ego ego bertopeng Jutaan manusia yang buta mata hati Barisan penggunjing yang merugi Tak lagi sadari kodratnya sebagai insanni... Namun aku sadari untuk apa kubuang waktu Aku mengerti tak perlu menguras energi Bersusah payah menjelaskan sebenarnya Toh kemampuan mengerti pun tak ia miliki... Manusiawi rasanya rasa itu menyelinap hati Bukan masalah kecenderungan rasa dirasa Namun jangan jadikan rasa itu keegoan Yang menelantarkan kesudut kenaifan... Namun untukmu aku berpesan... Dekatkan rasamu untuk lebih merasa Eratkan tulusmu tuk bisa memahami Dan sejajarkan hatimu hatiku Agar tiada lagi satu perbedaan... Karna kau kini yang kunanti Kau jua yang ku ingini Dan kini kau pun kembali Dalam palung hati... Terimakasihku untukmu yang sejenak pergi... Walau sejenak tiadamu seakan jadikan aku mati suri...

By. A Ayank Nackumi

Menantilah dengan indah disana Ku kan datang menjemput kerinduanmu Ku tuntaskan besarnya rasa kita Memadu asmara mengukir mesra Jangan lelah jika lamban hadirku karna waktu Kan ku bawa jiwamu kenirwana rasa Melumat manisnya janji dua hati kita Memeluk hangatnya sapa manja nyata Aku ingin memberimu hal terindah Walau bukan gemerlapnya duniawi Ku yakin nanti kau tersipu manja Kala kuberi kado teristimewa
Sayang Katakan bagian hatiku yang mana ingin kau lihat Celah rasaku yang mana ingin kau raba Disana kau kan tahu pasti senyatanya Tak ada beda segalanya yakinlah dirasamu Inilah kado terindahku untukmu dipenghujung tahun Aku bahagia sampai detik ini kau masih setia dirasa Walau angkuhnya waktu senantiasa memberi jeda peluk raga Namun di jiwaku tetap kaulah mahadewi terindahku.

By. A Ayank Nacumi

Kupadamkan rasa ini hingga benar-benar mati Gulita lebih indah dibanding terang menyilaukan Takan ada bias bara membakar ruang dada Takan kutemukan risau hati yang merintih- Telah kuberi sejuta percaya padamu wahai juwita Telah pula ku katakan pada langit takan pernah ada bias curiga Namun bukan semata kau bebas mengumbar mesra Apalagi antara kau dan dia dahulu ada rasa- Aku selalu sekata jika kau pun meminta Aku selalu bicara andai kau curiga Namun sadar kah kau kini Menggores luka dengan sayatan manja- Namun atas nama KETULUSAN AKU RELA demi kau bahagia Tersenyumlah lepas sekehendakmu lakukan saja Kini bunga cintaku pun telah tumbuh tanpa tangkai Daundaun kasih pun mengering dan jatuh tertiup angin dustamu..

By. A Ayank Nackumi